Pembelajaran adalah sebuah sistem yang
didalamnya terdapat komponen-komponen seperti guru, siswa, kurikulum, materi
pembelajaran, sumber belajar yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan
instruksional (Wina Sanjaya, 2008:9). Dengan demikian peserta didik seharusnya
tidak hanya belajar dari guru atau pendidik saja, tetapi dapat pula belajar
dengan sumber belajar yang tersedia di lingkungannya. Sesungguhnya sumber belajar
itu banyak sekali jenisnya. Sumber belajar dapat berupa pesan, orang, bahan,
peralatan, teknik dan lingkungan.
Seiring dengan perkembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang semakin pesat proses pembelajaranpun
harus mampu memanfaatkannya agar proses pembelajaran dapat lebih bermakna bagi
semua pihak baik bagi siswa, bagi guru bahkan bagi dunia pendidikan itu
sendiri. Dalam proses pembalajaran diharapkan siswa memahami suatu konsep
dengan utuh, oleh karena itu siswa tidak cukup hanya mendengarkan dari
penjelasan guru.
Dalam proses pemelajaran
tekadang seorang guru mengalami kesulitan ketika harus menyampaikan atau
mengajarkan tentang hal-hal yang sangat abstrak yang tidak dapat langsung di
lihat oleh mata telanjang seperti pembahasan tentang atom, berada di tempat
yang sangat jauh sehingga kita kesulitan mendatanginya seperti menjelaskan
tentang bioma gurun sedangkan kita hidup di pegunungan yang sangat jauh dari
gurun, atau pelajaran yang membutuhkan biaya yang sangat besar untuk
mempelajarinya secara reel.
Dengan perkembangan dunia Teknologi
Informasi dan Komunikasi saat ini permasalahan permasalahan diatas dapat
diminimalisir. Dengan mengembangkan multimedia berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi kita dapat menyajikan hal yang hal yang abstrak menjadi lebih nyata
diantaranya dengan mengembangkan animasi mengenai materi yang akan kita
sampaikan, kita dapat menampilkan video bagi siswa kita yang tidak mungkin
melihat secara langsung karena jarak yang jauh.
Sistem pengajaran berbasi multimedia
(teknologi yang melibatkan teks, gambar, suara, dan video) mampu membuat
penyajian suatu topik bahasan menjadi menarik, tidak monoton dna mudah dicerna.
Seorang murid atau mahasiswa dapat mempelajari materi tertentu secara mandiri
dengan menggunakan komputer yang dilengkapi program yang berbasis multimedia.
Dengan sentuhan teknologi komputer, berbagai pelajaran yang sering dianggap
sulit, seperti fisika ataupun matematika, dapat disajikan dengan cara yang
menarik sehingga siswa menyenangi sekaliugus memahaminya dengan lebih mudah.
Teknlogoi berbasis flash biasa digunakan untuk keperluan ini. Bahkan yang
namanya belajar bahasa asing pun bisa dilakukan dengan menggunakan komputer.
Berbagai program pembelajaran bahasa
asing yang dikemas dalam bentuk CD maupun mengevaluasi ucapan pembelajar.
Program bisa mengomentari lafal pembelajar, sesuai dengan penutur asli atau
tidak. Karean tidak berinteraksi dengan orang lain, seseorang yang sedang
belajar bahasa asing tidak merasa malu mengucapkan kata-kata secara salah.
Tanpa terasa mereka pun menguasai cara melafalkan kata-kata tersebut.
Agar proses belajar berlangsung menarik,
program bisanya memadukan pendidikan dengan hiburan. onsep ini melahirkan
perangkat lunak yang tergolong sebagai edutainment, yang merupakan perpaduan
antara education dan entertainement.
Teknologi internet ikut berperan dalam
neciptakan e-learning atau pendidikan jarak jauh. Belajar tidak lagi harus
dilakukan di kelas, tetapi dari mana saja, sepanjang komputer yang digunakan
bisa terhubung ke internet. Bahkan, seseorang bisa kuliah di universitas yang
berada di negara lain tanpa harus tinggal di negara bersangkutan.
Berkat internet pula, berbagai buku dalam
bentuk digital atau yang diebut sebagai ebook ataupun beragam hasilnya
penelitian bisa diperoleh dengan mudah sehingga memudahkan setiap oerang yang
bermaksud mencari atau mengembangkan pengetahuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar