E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang
memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet, atau media jaringan computer lain (Hartley, 2001).
Sedangkan didalam (Glossary, 2001)E-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan
aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan
media internet, jaringan
computer, maupun computer standalone. Dari beberapa penjelasan diatas dapat
disimpulkan bahwa e-learning adalah proses pembelajaran jarak jauh dengan
menggunakan bantuan media internet.
Dilihat dari manfaatnya
ada tiga fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas (Classroom instruction), yaitu sebagai suplemen yang sifatnya pilihan /
optional,
pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi) (Siahaan, 2002).
a.
Suplemen
Dikatakan berfungsi sebagai supplemen (tambahan), apabila peserta
didik mempunyai kebebasan memilih,
apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban / keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran
elektronik. Sekalipun sifatnya opsional,
peserta
didik yang memanfaatkannya tentu
akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
b.
Komplemen
(Tambahan)
Dikatakan berfungsi
sebagai
komplemen (pelangkap) apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk
melangkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas (Lewis, 2002). Sebagai Komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan utnuk menjadi materi reinforcement (pengayaan) atau remedial bagi peserta didik di
dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran konvensional.
Materi pembelajaran elektronik dikatakan sebagai
enrichment, apabila kepada
peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai /
memahami materi pelajaran yang disampaikan guru secara tatap muka (fast leaners) diberikan
kesempatan
untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuannya agar semakin memantapkan
tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran yang disajikan guru didalam kelas. Dikatakan sebagai program
remedial, apabila kepada peserta didik yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran yang disajikan guru secara tatap muka di kelas (Slow learners) diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk mereka.
c.
Pengganti
(Substitusi)
Beberapa perguruan tinggi di Negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran /
perkuliahan kepada para mahasiswanya. Tujuannya agar
para mahasiswa dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari mahasiswa.
Setiap inovasi
tentu tidak terlepas dari kelebihan dan kerungan, begitupun mengenai
pembelajaran e-learning tersbut
Kelebihan
Keuntungan menggunakan E-Learning adalah sebagai berikut :
- Menghemat waktu proses belajar mengajar.
- Mengurangi biaya perjalanan.
- Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku).
- Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas.
- e. Melatih pembelajaran lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
Kekurangan
Pemanfaatan internet
untuk
pembelajaran atau e-learning juga tidak terlepas
dari berbagai kekurangan. Berbagai keritik (Bullen,2001 dan Beam,1997), antara lain :
a.
Kurangnya interaksi
antara guru dan
siswa atau bahkan antar siswa
itu sendiri.
b.
Kecenderungan mengabaikan
aspek akademik
atau aspek social dan
sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis / komersial.
c.
Proses belajar dan mengajarnya cenderung kearah pelatihan
daripada pendidikan.
d.
Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran
konvensional, juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran menggunakan ICT.
e.
Siswa yang tidak mempunyai
motivasi belajar yang tinggi
cenderung gagal.
f.
tidak semua tempat tersedia fasilitas internet.
g.
kurangnya tenaga yang mengtahui dan memiliki keterampilan
internet.
h.
kurangnya penguasaan bahasa komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar